Jumat, 31 Juli 2015

Pengertian TV Tuner dan Jenis-Jenisnya

TV Tuner adalah perangkat keras yang terhubung degan komputer yang berfungsi untuk menampilkan siaran televisi dari berbagai macam stasiun televisi, seperti layaknya televise biasa. TV Tuner juga dilengkapi dengan berbagai macam tools, ada berbagai macam produk TV Tuner yang tersebar dipasaran, setiap satu produk memiliki fiktur yang berbeda dengan produk lainnya.  


FITUR
Fitur yang umum di sediakan pada TV Tuner adalah: - Picture adjustment - Radio - melakukan penangkapan gambar atau vidio dari program televisi yang sedang berlangsung - Dll Jenis-Jenis TV Tuner ada dua jenis yaitu: 1.Eksternal : Yaitu TV Tuner yang dipasangkan di luar CPU, yaitu pada port USB/PS2. 2.Internal :Yaitu TV tuner yang dipasangkan didalam CPU (di motherboard) dan dipasang di slot PCI Berikut adalah gambar dari TV Tuner Eksternal tipe USB:
Kelebihan: -Bentuknya yang kecil dan ringan meberikan keyamanan untuk di bawah kemana-mana Kekurangan: -Kualitas gambar terkadang jelek di banding Tv Tuner BOX tergantung kualitas dan harganya -Hanya dapat di gunakan di sa'at leptop menyala -Perlu di install terlebih dahulu. NP: Tv tuner USB lebih cocok di pakek di leptop, tidak ada dampak buruk yang di timbulkan yang terpenting di pakek sesuai kebutuhan dan di gunakan sesuai ketentuan/kaidah/petunjuk pengunaan (normal) Berukut adalah gambar dari TV Tuner Eksternal tipe BOX:
Kelebihan: -Kualitas gambar yang lebih bagus di banding USB, -Bisa dinyalakan disaat komputer mati karena memiliki output langsung misal port VGA jadi bisa langsung connect ke monitornya. Kekurangan: -Untuk sejauh ini masih tidak ada masalh untuk jenis ini NP: Beberapa ada Tv Tuner yang bukan khusus LCD tapi di pakai di LCD selama masih berjalan dengan normal tidak ada masalah untuk pemakaian seperti itu tergantung resolusinya. Berukut adalah gambar dari TV Tuner Internal Card :
Kelebihan: -Memiliki lima analog masukan video: CVBS dan S-video. -Menghasilkan Video dengan kualitas kurang lebih 750 pixel. -Dapat mengontrol kecerahan, kontras, saturasi, dan warna. -Dapat menjalankan program lain pada saat yang bersamaan. Kekurangan: -Membebani kinerja processor. -Dapat digunakan hanya pada saat komputer dihidupkan. -Membutuhkan Free Space yang lebih pada Hard disk untuk melakukan perekaman. SITEM REQUIRMER a. TV Tuner jenis internal Untuk menggunakan TV Tuner jenis internal, maka Anda harus memiliki satu unit komputer multimedia yang spesifikasi minimalnya adalah sebagai berikut : -Processor 500 Mhz, RAM sebesar 128 Mb (Mega Byte) (bisa saja lebih kecil, namun kinerjanya akan menjadi lambat . -Sound Card. -VGA card. -Speaker aktif. -dan antena televisi. NP:Biasanya kartu ini dipasang di slot PCI( Peripheral Component Interconnect ) pada motherboard. b. TVTuner jenis eksternal Sedangkan untuk TV Tuner jenis eksternal Anda tidak perlu lagi memiliki specifikasi minimal seperti disebutkan sebelumnya, namun Anda hanya perlu satu buah layar monitor. Setelah Anda memiliki persyaratan tersebut, maka tidak perlu lagi membeli pesawat televisi, karena Anda telah memilikinya yang dapat diakses secara langsung dari komputer.

Rabu, 22 Juli 2015

Sejauhmana Kemampuan Guru SD dalam Mengoperasikan Komputer?

A. Komputer bagi guru SD

Seseorang menggunakan alat karena dibutuhkan, baik hanya sekali atau selamanya. Seperti seorang guru, ia membutuhkan alat tulis sebagai penunjang selama dia bekerja. Bagaimana dengan komputer? Selama ini pada umumnya guru masih cukup puas hasil pekerjaannya dengan peralatan manual, toh menurut perkiraannya hasilnya tidak terlalu signifikan dibanding dengan menggunakan komputer. Dalam hal ini memang belum ada salah satu SD yang menjadi SD percontohan proses pembelajaran dengan sistem komputerisasi. Kembali ke permasalahan dimana alat itu akan diusahakan apabila sudah menjadi kebutuhan. Salah satu contoh penggunaan telepon genggam. Sekarang alat tersebut menjadi kebutuhan hidup yang tak terpisahkan sebagai alat komunikasi, selebihnya sebagai alat hiburan. Sepertinya untuk saat ini sulit mendapatkan guru yang tidak memiliki telepon genggam, termasuk guru SD. Saking perlunya hingga sebagian waktu mengajar habis tersita hanya karena ngecek pulsa, membalas SMS, menjawab panggilan, bahkan asik ber-sosial media. Mereka tidak menyadari bahwa ia telah menggunakan salah satu perangkat komputer. Dan salah satu aplikasi yang sering dioperasikan adalah menghitung, terutama guru yang mengajar pada kelas atas. Kebiasaan ini sudah menjadi rahasia umum bagi siswa bahwa guru takut salah dan kalah cepat. Alangkah terpujinya jika guru punya itikad untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memaksimalkan penggunaan alat tersebut. Dengan gaji seperti sekarang ini bagi seorang PNS akan mampu membeli sebuah smart phone yang disebut-sebut kemampuannya mendekati komputer dengan tujuan meningkatkan kemampuan menuju e-learning yang merupakan gambaran situasi pendidikan masa yang akan datang. Komputer sendiri berarti alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer dan juga menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis. Menurut Hamacher adalah sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa informasi. Menurut pengertian tadi sebenarnya semua guru SD sudah dapat mengoperasikan komputer sederhana, modal dasar tersebut bisa dipergunakan untuk menggunakan komputer yang umum sekarang digunakan baik desktop atau laptop. Mengapa pada umumnya guru SD kurang berminat menggunakan komputer sebagai alat bantu belajar? Berikut pakta sementara yang penulis temukan : 
1. Di sekolah tidak tersedia komputer. Untuk membeli sendiri komputer termasuk barang yang punya harga dibanding dengan kegunaannya, apalagi di sekolah sekarang ada operator yang lebih mahir mengoperasikan komputer. 
2. Di sekolah ada komputer, tapi apakah dapat membantu bahkan meningkatkan hasil belajar? Sementara ini belum ada seminar atau arahan bagaimana pembelajaran berbasis komputer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang selanjutnya meningkatkan hasil belajar. 
3. Tidak ada motivasi dan kurang kreatif. Mereka tahu bahwa pembelajaran dengan adanya komputer mempermudah dan meningkatkan hasil belajar dengan melihat teman, pemberitaan bahkan menurut pemikirannya sendiri. Namun karena memegang jabatan guru hanya sebuah pekerjaan dan rutinitas. 4. Banyak guru yang ditempatkan di daerah terpencil yang segala sarana dan prasarananya sama sekali tidak menunjang walaupun guru tersebut punya minat. Dapat disimpulkan bahwa guru SD menggunakan komputer dalam proses pembelajaran ada dua alas an yaitu kesempatan dan dorongan. Kesempatan, apabila di sekolah tersedia komputer bersama perangkatnya atau kebetulan guru tersebut memiliki komputer. Dorongan, apabila guru memiliki orientasi kedepan dan punya wawasan dengan kemajuan teknologi pembelajaran. 

B. Pentingnya Pengenalan Komputer bagu Guru dan Siswa SD

 Pengenalan teknologi komputer dapat dimulai dari siswa SD asalkan tetap dalam koridor pendidikan yang benar. Sedikit tips bagaimana mengenalkan teknologi komputer pada siswa SD. Baik bagi guru maupun orang tua, kita dapat mengenalkan teknologi komputer dengan kalimat dan istilah yang sederhana agar mudah dimengerti oleh siswa SD. Tak perlu memakai bahwa pemrograman yang rumit untuk menjelaskan apa kegunaan teknologi komputer. Memberikan software-software edutainment pada komputer untuk digunakan oleh siswa SD. Software seperti ini sudah sangat mudah ditemukan, misalnya software berhitung, puzzle, software tebak-tebakan bahasa/kata asing, dan lain-lain. Walau hal ini dapat dipelajari dari buku, menggunakan media komputer juga merupakan alternative proses belajar agar siswa tidak cepat bosan dan jenuh. Selain itu, hal ini juga dapat merangsang perkembangan saraf otak anak. Selain software edutainment, ada pula software pengetikan untuk menambah wawasan siswa SD (misal: Microsoft Word) software seperti ini berfungsi sama dengan mesin tik dan apapun yang tertulis di situ dapat dicetak. Selain manfaatnya yang banyak, ada juga dampak buruk penggunaan komputer dalam waktu yang cukup lama. Misalnya tentang kesehatan mata yang mungkin menurun atau banyaknya waktu yang terbuang dan membuat siswa malas belajar. Kelebihan Komputer bagi pendidikan Komputer memiliki banyak kelebihan yaitu sebagai berikut: 
1. Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. 
2. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. 
3. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
 4. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner).
 5. Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
 6. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). 
7. Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation).
 Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya. Kelemahan Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain: 
1. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. 
2. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi. 
Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.

Rabu, 08 Juli 2015

Masih Perlunya Pengembangan TI di Sekolah Dasar

             
Perkembangan TI memacu semangat siswa dalam berbagai kegiatan
 Teknologi Informasi berkembang begitu cepat. Kemajuan ilmu pengetahuan seakan tidak bisa dibendung seiring kemampuan pemikiran manusia dan melesatnya pergerakkan teknologi, terutama teknologi informasi. Namun berbagai kemajuan tidak ada artinya tanpa dibarengi dengan perkembangan pemikiran manusia terutama sumber daya manusia. Hal ini sangat terasa bagi para pengajar yang bertugas di pelosok dan di daerah-daerah terpencil. 

              Interaksi pembelajaran tidak terpisahkan dengan teknologi informasi seperti yang direncanakan para pemangku dibidang pendidikan yang bertujuan mengimbangi perkembangan pendidikan secara global. Namun saying kemajuan tersebut tidak diimbangan pembiayaan dan modal yang memadai sehingga kemajuan hanya masih berupa wacana. Sekolah Dasar di Indonesia yang berjumlah 148.361 sebagian besar berada di daerah pedesaan yang notabene jauh dari jangkauan teknologi perlu jadi pemikiran yang serius. Melihat kenyataan ini sebagai seorang pengajar harus bisa memikirkan alternatif lain yang sekiranya bisa mengimbangi perkembangan kemajuan proses pembelajaran di perkotaan.         
               Sebenarnya Teknologi Informasi minimal yang umumnya dimiliki masyarakat adalah televisi dan hand phone. Teknologi yang memasyarakat ini bisa kita maksimalkan sebagai media dalam pembelajaran. Namun lagi-lagi kendalanya alat yang sudah familier ini juga tidak dapat diakses untuk daerah yang belum tersentuh penerangan listrik. Akhirnya guru di depan kelas hanya dapat bercerita mambuat ilusi bagaimana perkembangan teknologi informasi sebagaimana yang dituturkan pada buku. Pengetahuan siswa pun tak ubahnya mendengar dongeng-dongeng jaman dahulu yang begitu membingungkan dibandingkan kenyataan. Buku merupakan salah satu bahan ajar pokok selain keberadaan guru pada akhir-akhir ini di beberapa sekolah sangat memprihatinkan. Di beberapa sekolah bahkan hanya guru yang memiliki buku. Jangankan siswa dapat belajar dengan leluasa di perpustakaan, untuk sekedar meminjam buku dari guru seringkali guru menolak takut hilang atau rusak karena satu-satunya yang dimiliki. Jadi jangan terlalu mengharap apabila kebetulan mengajar di daerah, dapat memiliki fasilitas seperti komputer, infokus atau peralatan lainnya yang mendudung keberhasilan proses pembelajaran.       
               Nah, dari uraian tersebut sebagai seorang pendidik yang diberi kelebihan pemikiran dari masyarakat pada umumnya yaitu berfikir untuk kemajuan dan perkembangan pendidikan tidak ada salahnya berinovasi dan mencoba beberapa hal yang memungkinkan siswa untuk mengenal Teknologi Informasi. Tidak ada perbedaan pemikiran dasar siswa apakah di desa maupun di kota seandainya guru bisa membimbing siswa kearah pemikiran yang maju dan modern.