A. Komputer bagi guru SD
Seseorang menggunakan alat karena dibutuhkan, baik hanya sekali atau selamanya. Seperti seorang guru, ia membutuhkan alat tulis sebagai penunjang selama dia bekerja. Bagaimana dengan komputer? Selama ini pada umumnya guru masih cukup puas hasil pekerjaannya dengan peralatan manual, toh menurut perkiraannya hasilnya tidak terlalu signifikan dibanding dengan menggunakan komputer. Dalam hal ini memang belum ada salah satu SD yang menjadi SD percontohan proses pembelajaran dengan sistem komputerisasi.
Kembali ke permasalahan dimana alat itu akan diusahakan apabila sudah menjadi kebutuhan. Salah satu contoh penggunaan telepon genggam. Sekarang alat tersebut menjadi kebutuhan hidup yang tak terpisahkan sebagai alat komunikasi, selebihnya sebagai alat hiburan. Sepertinya untuk saat ini sulit mendapatkan guru yang tidak memiliki telepon genggam, termasuk guru SD. Saking perlunya hingga sebagian waktu mengajar habis tersita hanya karena ngecek pulsa, membalas SMS, menjawab panggilan, bahkan asik ber-sosial media. Mereka tidak menyadari bahwa ia telah menggunakan salah satu perangkat komputer. Dan salah satu aplikasi yang sering dioperasikan adalah menghitung, terutama guru yang mengajar pada kelas atas. Kebiasaan ini sudah menjadi rahasia umum bagi siswa bahwa guru takut salah dan kalah cepat. Alangkah terpujinya jika guru punya itikad untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memaksimalkan penggunaan alat tersebut. Dengan gaji seperti sekarang ini bagi seorang PNS akan mampu membeli sebuah smart phone yang disebut-sebut kemampuannya mendekati komputer dengan tujuan meningkatkan kemampuan menuju e-learning yang merupakan gambaran situasi pendidikan masa yang akan datang.
Komputer sendiri berarti alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dengan
menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer dan juga menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis. Menurut Hamacher adalah sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima input digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa informasi. Menurut pengertian tadi sebenarnya semua guru SD sudah dapat mengoperasikan komputer sederhana, modal dasar tersebut bisa dipergunakan untuk menggunakan komputer yang umum sekarang digunakan baik desktop atau laptop.
Mengapa pada umumnya guru SD kurang berminat menggunakan komputer sebagai alat bantu belajar?
Berikut pakta sementara yang penulis temukan :
1. Di sekolah tidak tersedia komputer. Untuk membeli sendiri komputer termasuk barang yang punya harga dibanding dengan kegunaannya, apalagi di sekolah sekarang ada operator yang lebih mahir mengoperasikan komputer.
2. Di sekolah ada komputer, tapi apakah dapat membantu bahkan meningkatkan hasil belajar? Sementara ini belum ada seminar atau arahan bagaimana pembelajaran berbasis komputer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang selanjutnya meningkatkan hasil belajar.
3. Tidak ada motivasi dan kurang kreatif. Mereka tahu bahwa pembelajaran dengan adanya komputer mempermudah dan meningkatkan hasil belajar dengan melihat teman, pemberitaan bahkan menurut pemikirannya sendiri. Namun karena memegang jabatan guru hanya sebuah pekerjaan dan rutinitas.
4. Banyak guru yang ditempatkan di daerah terpencil yang segala sarana dan prasarananya sama sekali tidak menunjang walaupun guru tersebut punya minat.
Dapat disimpulkan bahwa guru SD menggunakan komputer dalam proses pembelajaran ada dua alas an yaitu kesempatan dan dorongan. Kesempatan, apabila di sekolah tersedia komputer bersama perangkatnya atau kebetulan guru tersebut memiliki komputer. Dorongan, apabila guru memiliki orientasi kedepan dan punya wawasan dengan kemajuan teknologi pembelajaran.
B. Pentingnya Pengenalan Komputer bagu Guru dan Siswa SD
Pengenalan teknologi komputer dapat dimulai dari siswa SD asalkan tetap dalam koridor pendidikan yang benar. Sedikit tips bagaimana mengenalkan teknologi komputer pada siswa SD. Baik bagi guru maupun orang tua, kita dapat mengenalkan teknologi komputer dengan kalimat dan istilah yang sederhana agar mudah dimengerti oleh siswa SD. Tak perlu memakai bahwa pemrograman yang rumit untuk menjelaskan apa kegunaan teknologi komputer. Memberikan software-software edutainment pada komputer untuk digunakan oleh siswa SD.
Software seperti ini sudah sangat mudah ditemukan, misalnya software berhitung, puzzle, software tebak-tebakan bahasa/kata asing, dan lain-lain. Walau hal ini dapat dipelajari dari buku, menggunakan media komputer juga merupakan alternative proses belajar agar siswa tidak cepat bosan dan jenuh. Selain itu, hal ini juga dapat merangsang perkembangan saraf otak anak. Selain software edutainment, ada pula software pengetikan untuk menambah wawasan siswa SD
(misal: Microsoft Word) software seperti ini berfungsi sama dengan mesin tik dan apapun yang tertulis di situ dapat dicetak. Selain manfaatnya yang banyak, ada juga dampak buruk penggunaan komputer dalam waktu yang cukup lama. Misalnya tentang kesehatan mata yang mungkin menurun atau banyaknya waktu yang terbuang dan membuat siswa malas belajar.
Kelebihan Komputer bagi pendidikan
Komputer memiliki banyak kelebihan yaitu sebagai berikut:
1. Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
2. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan
kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
3. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan
keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
4. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner).
5. Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
6. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning).
7. Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan
komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation).
Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.
Kelemahan
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
2. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi.
Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.
Disamping kedua hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar